Sabtu, 03 Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM
MENGAMATI KOROSI BESI
15 OKTOBER 2011

  • TUJUAN :
Menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya korosi ( karat) besi.

  • TEORI DASAR
Karat merupakan hasil korosi yaitu oksidasi suatu logam. Besi yg
mengalami korosi membentuk karat dengan rumus Fe2O3 . xH2O.
Pada proses pengaratan, besi (Fe) dalam air bertindak sebagai
pengoksidasi.
Persamaan reaksi pembentukkan karat sbb :
ANODA : Fe Fe2+ + 2e
KATODA : O2 + 4H+ + 4e 2H2O

Logam besi yg letaknya jauh dari permukaan kontak dgn udara adakn dioksidasi menjadi ion Fe2+ . Ion Fe2+ yg terbentuk bergerak dari anoda ke katoda melalui tetsan air, sedangkan electron mengalir dari anoda ke katoda melalui logam. Elektron ini selanjutnya mereduksi oksigen dari udara dan menghasilkan air. Sebagian oksigen dari udara larut dalam tetesan air dan mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ yg membentuk karat besi,
Fe2O3 . H2O


  • ALAT DAN BAHAN
  • ALAT
  • Gelas plastic yg bersih dan bening 4 buah.
  • Paku yg tidak berkarat 4 buah.
  • Plastik bening dan karet gelang 4 buah.

  • BAHAN
  • Larutan HCL 0,1 M 200 ml
  • Air 200 ml

  • LANGKAH KERJA
  1. Masukkan air kedalam 2 gelas plastik, dan masukkan larutan HCL 0,1 M kedalam 1 gelas plastik.
  2. Masukkan 4 buah paku plastik dgn posisi
  • Tenggelam semua di air
  • Tenggelam semua di HCL
  • Tenggelam sebagian di air
  • Tidur di gelas plastik kosong.

  • DATA PENGAMATAN
Pada hari pertama :
Dari keempat paku itu yg sudah mengalami perubahan terjadi pada paku tenggelam sebagian di air dan tenggelam di air, air nya mulai sedikit keruh.

Pada hari kedua :
Sudah mulai tampak perubahan dari paku yg tenggelam semua di HCL, yaitu terdapat gelembung-gelembung di sekitar paku. Namun belum tampak perubahan pada paku yg terletak di gelas plastik kosong. Sedangkan paku yg diletakkan di air bertambah karat dan air nya mulai keruh atau berwarna ke kuning-kuningan.

Pada hari ketiga :
Paku yg di larutan HCL mulai bertambah banyak gelembung disekitarnya dan air sudah tampak sedikit keruh. Paku yg diletakkan di air bertambah karat dan airnya bertambah keruh pula. Sedangkan paku yg di gelas plastik kosong tidak terjadi perubahan apa-apa.

Pada hari keempat :
Paku di larutan HCL sudah mulai berkarat, gelembung-gelembungnya pun menghilang dan air nya sudah keruh.

Pada hari kelima :
Semua paku sudah berkarat terkecuali paku yg di gelas plastik kosong.

  • ANALISA DATA
  1. Paku pada gelas manakah yg menjadi berkarat?
Paku dalam larutan HCL dan Paku dalam air
  1. Samakah kecepatn terjadinya karat pada setiap paku? Jika berbeda, urutkan paku berdasarkan kecepatan terjadinya karat.
  • Paku dalam air tenggelam semua
  • Paku dalam air tenggelam sebagian
  • Paku dalam larutan HCL
  • Paku di gelas plastik kosong
  1. Faktor-faktor apa saja yg menyebabkan besi berkarat?
Faktor yg menyebabkan besi berkarat yaitu udara(oksigen) dan air. Yang mempercepat korosi : asam, larutan elektrolit.
  1. Jika besi diganti dgn logam lain, misalnya aluminium, apa yg terjadi? Jelaskan.
Aluminium tdk akan berkkarat karena Al jenis logam reaktif sehingga tdk akan teroksidasi walau terkena air dan tdk akan tereduksi terhadap pengaruh lingkungan.

Persamaan reaksi pembentukkan karat sbb :
ANODA : Fe Fe2+ + 2e
KATODA : O2 + 4H+ + 4e 2H2O

Pada percobaan yg telah dilakukan, pengkaratan tdk dipengaruhi oleh oksigen. Karena bersifat asam pada HCL maka H+ pada katoda bertambah sehingga menghasilkan H2O yg lebih banyak pula.


  • KESIMPULAN
Besi berkarat dipengaruhi oleh asam, larutan elektrolit dan udara.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


LAPORAN PRAKTIKUM
UJI VITAMIN C DALAM SAMPEL MINUMAN
 

14 Oktober 2011

  • TUJUAN
Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan vitamin C dalam sebuah
sampel minuman.

  • TEORI DASAR
  • ALAT DAN BAHAN
  • ALAT
  • Gelas Aqua
  • Sendok

  • BAHAN
  • Betadine
  • UC 1000
  • Pulpy Orange
  • Nutrisari
  • Jasjus
  • Oky Jelly Drink
  • Frutang
  • Ale-ale
  • Buavita
  • Tepung Maizena

  • LANGKAH KERJA
  1. Membuat larutan kanji : larutkan tepung maizena dalam ¼ gelas air, aduk cepat sampai semua tepung larut.
  2. Siapkan sampel minuman jeruk dalam gelas, tambahkan ½ gelas air aqua, aduk.
  3. Ambil 1 sdm larutan kanji, tuangkan dalam sampel
  4. Teteskan betadine septik 2 tetes lalu aduk, lakukan terus sampai larutan sampel berwarna biru kehitaman.
  5. Hentikan tetesan jika warna larutan sudah biru kehitaman (warna biru kehitaman menunjukkan di dalam sampel terkandung vitamin C)
  6. Catat beberapa tetes betadine yg dibutuhkan utk membuat sampel dari warna kuning menjadi biru kehitaman

  • DATA PENGAMATAN
TABEL 1
NO
NAMA SAMPEL
TAKARAN
TETESAN BETADINE
1
NUTRISARI
1 sdm
20
2
JASJUS
1 sdm
3
3
ALE-ALE
1 sdm
1
4
FRUTANG
1 sdm
1
5
BUAVITA
1 sdm
6
6
UC 1000
1 sdm
273
7
OKY JELLY DRINK
1 sdm
1
8
PULPY ORANGE
1 sdm
11

TABEL 2
NO
NAMA SAMPEL
TAKARAN
TETESAN BETADINE
1
NUTRISARI
1 sdm
20
2
NUTRISARI
2 sdm
34
3
NUTRISARI
3 sdm
60


  • ANALISA DATA
TABEL 1 :
Kami membandingkan 8 sampel yg berbeda dengan jumlah kuantitas yg sama dan hasilnya tetesan betadine yg paling banyak UC 1000 sedangkan paling rendah Ale-ale, Frutang, dan Oky Jelly Drink.


TABEL 2 :
Kami membandingkan 3 kuantitas yg berbeda dengan sampel yg sama yaitu nutrisari, dan hasilnya semakin banyak takaran nutrisarinya semakin banyak pula takaran betadine nya.


  • KESIMPULAN
TABEL 1 :
Sampel yg memiliki banyak vitamin C adalah UC 1000 dan yg tidak memiliki vitamin C adalah Ale-ale, Frutang dan Oky Jelly Drink. Hal itu terlihta dengan banyak tidaknya tetesan betadine. Semakin banyak vitamin C yg terkandung dalam sebuah minuman, maka semakin banyak pula tetesan betadine nya.


TABEL 2 :
Pada nutrisari, jika jumlah takaran (kuantitas) semakin banyak, maka kandungan vitamin C nya semakin banyak pula dan membutuhkan tetesan betadine yg banyak utk menguji kandungan vitamin C nya.